Pages

Monday, November 22, 2010

Silet Tak Akan Tayangkan Merapi

tayangan infotainment Silet dianggap meresahkan masyarakat Yogya korban gunung Merapi. Pihak RCTI sebagai stasiun televisi pun telah meminta maaf dan melakukan klarifikasi. Silet juga tidak akan lagi menayangkan soal korban Merapi.

"Kita kan sudah meminta maaf, dalam running teks. Kita sudah bikin suatu klarifikasi terkait persoalan ini. Sudah banyak yang kita lakukan. Kalau kita dibilang tidak sensitif justru kita sangat sensitif. Sebelum kita dilarang atau ditegur kita sudah melakukan langkah-langkah. Apakah kita harus matikan sesuatu (tayangan) kalau ada kesalahan? Ya sudah, beri kesempatan memperbaiki diri dong. Sekarang saya tanya, Silet yang salah itu yang mana? Di bagian Merapi atau yang lain, yang mana?" ujar Corporate Secretary RCTI, Arya Mahendra Sinulingga saat ditemui di Bakoel Koffie, Jl Cikini Raya, Jakarta, Jum'at (19/11).

Arya juga mengatakan jika pihaknya tak akan menayangkan pemberitaan soal korban meletusnya Merapi. Meskipun tak ada satupun undang-undang yang membuat larangan.

"Kita tidak pernah ada masalah meskipun banyak yang nggak suka. Kalau ada yang bilang ini ada yang salah, tapi ternyata banyak yang suka, bagaimana itu? Banyak sekali yang mengatakan suka dengan Silet. Kalau memang yang dipersoalkan adalah masalah merapinya, ya oke, kita nggak akan tayangkan lagi masalah Merapinya," ujar Arya.

Lalu, bagaimana jika ada tuntutan masyarakat yang semakin luas untuk penghentian Silet? "Ginilah, kita kan sudah bilang ini bukan persoalan tuntutan masyarakat. Tapi, kita juga tentu saja mendengarkan semua tuntutan masyarakat itu. Tapi saya rasa masyarakat kita bukanlah masyarakat penghukum seperti itu. Saya tanya kamu, masyarakat kita masyarakat penghukum bukan?" ujarnya sambil mempertanyakan balik.? (kpl/adt/faj)


View the original article here

No comments:

Post a Comment