"Waktu kita take, gunung itu lagi hot-hotnya. Gruduk-gruduk sampai salah satu harus ada yang nungguin di luar. Jadi kita take di studio. Yang di luar tinggal ngabarin, teriak aja, 'Wooii ayo jalan' terus jalan kita. Alhamdulillah bisa selesai. Ada perasaan nggak tenang. Karena di rumahku suaranya kedengeran banget. Itu studio di rumahku," urai Eross, sang gitaris panjang lebar saat ditemui di Rolling Stone Cafe, Kemang, Jakarta Selatan, Kamis (18/11).
Kendati inspirasi lagu itu bisa datang dari mana saja, namun Eross mengaku belum terbesit ide lagu di kepalanya terkait bencana Merapi meletus ini. "Kalau sampai hari ini belum bisa bicara. Mungkin kalau sudah agak tenang suasana baru tak pikir art-nya," ujarnya.
Walau memang tak berdampak langsung terhadap penggarapan albumnya, Eross tak mau mengambing-hitamkan bencana Merapi atas keterlambatan perilisan album baru mereka. "Ya, ada (efek bencana) tapi ngga banyak. Memang kitanya ngaret," pungkasnya. (kpl/buj/dka)
No comments:
Post a Comment