"Memang mereka curhatnya seperti itu. Untuk bisa lari mencari perlindungan nggak cepat banget, pemerintah Indonesia ada tapi nggak cepat. Kenapa harus digunting dan disetrika dulu," ujarnya di Epicentrum Walk, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (19/11).
Dennis menambahkan mungkin terkadang kejadian ini dikarenakan dari TKI itu sendiri melakukan kelalaian namun mereka tetap diajarin. Kendala bahasa juga menghambat para TKI untuk berkomunikasi dengan majikannya. Dengan kondisi seperti ini seharusnya para majikan harus tahu apa yang mereka lakukan dengan TKI seperti ini.
"Mestinya mereka tahu apa yang harus mereka lakuin dengan menarik TKI itu," paparnya.
Dennis berharap masalah ini bisa diselesaikan tanpa perlu ada tindakan keras terlebih dulu untuk mengingatkan.
"Gue sebel, bukannya anti Arab, tapi apakah harus
dengan cara kasar dulu untuk saling mengingatkan," pungkasnya. (kpl/hen/faj)
No comments:
Post a Comment