"Kami memberikan buku tambahan untuk perpustakaan di Lapas ini. Ada sekitar 400 buku, komik, buku cerita, dan buku pelajaran. Kami ingin sumber informasi dan ilmu pengetahuan untuk anak-anak di perkotaan dan desa, termasuk anak yang terpinggirkan, tidak berbeda terlalu jauh," terang Olga.
Selain berbagi buku, rupanya Olga dan Komunitas Books for Hope juga akan mengadakan kelas menulis yang bekerja sama dengan penerbit.
"Rencananya ada kelas menulis juga. Kami kerja sama dengan perusahaan penerbit. Jadi nanti karya anak-anak bisa diterbitkan juga. Dengan begitu bisa jadi tambahan penghasilan buat mereka," tuturnya.
Lalu apa yang mendorong Olga berbuat hal seperti ini?
"Hidup itu harus balance, seimbang. Kita bekerja supaya bermanfaat untuk diri kita dan kalau bisa juga buat orang banyak. Aku merasa masih kurang banget tapi terus berusaha untuk seimbang," tegasnya. (kpl/gum/npy)
No comments:
Post a Comment