Pages

Monday, November 22, 2010

Ebiet G Ade Lelang Jaket Untuk Pengungsi Merapi

Ebiet G Ade tampil di Semarang, Jumat (19/11) malam, untuk menggugah kepedulian masyarakat Kota Atlas itu terhadap penderitaan para pengungsi korban erupsi Merapi. Dalam konser amal bertajuk 'Symphony for Merapi' yang berlangsung di Hotel Santika Premiere, Semarang, itu Ebiet seolah menjadi magnet yang membuat penonton rela menunggu hingga penyanyi kelahiran Wanadadi, Banjarnegara, 21 April 1955 silam itu muncul.

Sebelum penyanyi balada itu tampil, Eko Tunas, penulis naskah drama dan cerpenis asal Tegal lebih dulu menampilkan monolognya di hadapan puluhan penonton. Tampak pula Sekretaris Daerah Jawa Tengah, Hadi Prabowo dan Wali Kota Semarang, Soemarmo HS.

[Info untuk Anda: "Semua berita KapanLagi.com bisa dibuka di ponsel. Pastikan layanan GPRS atau 3G Anda sudah aktif, lalu buka mobile internet browser Anda, masukkan alamat: m.kapanlagi.com"]

Ebiet membuka penampilannya dengan satu lagu berjudul Masih Ada Waktu, dengan iringan musik yang dibawakan personel BPD Big Band, disusul kemudian dengan tembang Mimpi di Padang Parangtritis, Cinta dan Camelia. Dalam kesempatan itu, Ebiet juga menawarkan jaket yang dipakainya untuk dilelang.

Gayung bersambut, penonton pun setuju dan berlomba menawarnya, akhirnya lelang jaket dimenangkan Zaenal, anggota Komisi B DPRD Jateng dengan harga Rp5 juta, sementara compact disk (CD) lagu Ebiet yang ikut dilelang justru sanggup menyentuh harga Rp7,5 juta.

"Tidak apa-apa (jaket, red.) saya lelang, untuk Merapi. Tidak apa-apa saya pulang tidak pakai jaket," seloroh Ebiet di sela-sela proses lelang jaketnya, dalam konser amal untuk Merapi yang diprakarsai Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jateng tersebut.

Dalam konser tersebut berhasil terkumpul dana sebanyak Rp268.102.000 dari berbagai pihak, yang seluruhnya akan disumbangkan kepada pengungsi Merapi.? (antara/bun)


View the original article here

No comments:

Post a Comment