Pages

Sunday, November 28, 2010

KLa Project Histeriskan Central Park, Jakarta

Lagu Someday dan Hey mengawali konser grup musik KLa Project di Central Park, Jakarta Barat, Jumat (26/11) malam. Sampai akhirnya, sang vokalis Katon Bagaskara menyapa KLanis, penggemar KLa yang memang sudah memenuhi venue baik di kelas festival maupun tribun.

Gaya menyapa Katon sepertinya memang terbilang unik. Ya, Katon memang meniru Presiden Obama yang belum lama ini datang ke Jakarta. "Hallo apa kabar, pulang kampung nih. Baso, sate, semuanya enak.. Sudah pada makan belum?" ujar Katon kepada penonton dan kontan langsung dijawab belum.

Konser KLa Project ini sekaligus menjadi penantian bagi para KLanis, yang memang sudah sejak lama ingin menyaksikan idolanya tersebut. Maklum, sudah hampir 10 tahun lamanya, grup musik yang berisi 3 orang ini vakum. Bahkan, kembalinya mereka sengaja memang dikarenakan permintaan dari para penggemarnya.

"Luar biasa kami bangga dan senang bisa konser sekaligus launching album ke sepuluh. Ini juga sekaligus menjawab KLanis yang baik yang sering menjawab lewat Facebook dan menanyakan lagi, kapan kita berkarya lagi dan hari ini terjawab," ujar Katon di atas panggung.

Sampai akhirnya, para penonton pun dibuat histeris saat Lilo memainkan gitar dengan intro lagu Menjemput Impian. Tak ayal, ketika lagunya dinyanyikan para penonton pun seakan tak mau kalah dan ikut bernyanyi.

Beberapa lagu-lagu lawas dari KLa memang menjadi semacam nostalgia bagi para penggemar mereka yang memang sudah berusia dewasa atau di atas 30 tahunan. Lagu-lagu seperti Satu Kayuh Berdua, Hidup Adalah Pilihan, rahasia semesta dan lainnya.

KLa tidak sendirian. Ada beberapa musisi yang ikut berkolaborasi dengan mereka. Saat menyanyikan lagu Kau Pulihkan Luka, Katon berduet dengan Sierra. Sementara saat menyanyikan lagu Gerimis, Katon dibantu Cajon.

KLa Project menjadi kejutan bagi dunia musik di Indonesia lewat single Tentang Kita yang termuat dalam album kompilasi 10 BINTANG NUSANTARA (1988). Setahun kemudian, mereka merilis album perdana berjudul sama dengan namanya. Dari album ini antara lain sebuah balada indah berjudul Waktu Tersisa.

Untuk segi kostumnya, Katon, juga Lilo yang memainkan gitar dan Adi yang duduk di balik piano telah berganti kostum ala bangsawan Eropa abad ke-18. Panggung dengan tata cahaya yang gemerlap, dan back-ground berupa layar multimedia raksasa adalah eksperimen lain dari konser KLa malam itu. Kesan mewah dan futuristik sangat terasa, namun tidak lantas membuat pergelaran itu menjadi formal dan kaku. Sampai akhirnya menjelang usai, beberapa lagu seperti Yogyakarta, Tak Bisa Ke Lain Hati dan Tentang Kita.? (kpl/adt/faj)


View the original article here

No comments:

Post a Comment