"Masalahnya saya olah raganya cukup berat, diving, surving, climbing, thaiboxing, jadi memang olah raga berat. Saya tidak suka ke fitness center untuk ngegym karena tempat gym cuma tempat yang membosankan kita, cuma lihat besi-besi berat doang," ungkap Alexandra Gottardo saat ditemui di acara pembukaan The Body & Face Lab, Mall Gandaria City, Kamis (2/12) lalu.
"Kalau mau membakar kalori mending ke senayan lari sambil hirup udara segar, memang papa sama mama sudah suka traveling kayak ke Bromo, mungkin turun ke tiga anaknya," sambungnya.
Alexandra juga mengaku tidak begitu peduli dengan perawatan tubuh dan tidak pernah rutin melakukan perawatan. Lebih sering melakukan perawatan di rumah sendiri dibanding di salon. Selain lebih murah, juga bisa lebih lama dan puas.
"Sebenarnya saya nggak terlalu girly, saya cuek sama kecantikan, pedicure nggak sebulan sekali, luluran atau scrub saya beli luluran sendiri di rumah. Scrub di tempat spa mahal sekali hasilnya sama. Kayak creambath di salon enakan pijat sendiri," ungkapnya.
Memang kecantikan itu perlu buat wanita tapi kecantikan itu, menurut Alexandra harus mahal. Semua bagian tubuh inginnya mendapat perawatan, namun tidak secara instan, yang justru akan berdampak negatif.
"Penginnya semua bagian, asal jangan pipi. Kalau pipi kempot kayak orang tua. Aku maunya semua tapi asal nggak instan. Aku memang bagian kaki di sini besar, aku ikut basket enam tahun, terus ikut futsal, terus thaiboxing. Jadi ini gede otot bukan lemak. Mau dikecilin di perut ini sudah mentok di tulang, memang dari dulu saya nggak punya di perut, tapi depan belakang maju," urainya.??? (kpl/dis/dar)
No comments:
Post a Comment